Yang pengting semangatnya!
Pak RW: "Kita itu harus berjiwa revolusi... (jeda sesaat, matanya turun ke baris kedua)... oner!"Jakarta Selatan, didengar oleh seluruh warga yang ingin menyelamati pengetik teks pidato.
Maunya biar murah...
Penjaga Counter: "Cari yang kayak gimana, Bu?"
Ibu: "Yang butut mas "
Penjaga Counter: "Hape second maksudnya?"
Ibu: "Bukaaaaan, yang butut."
Penjaga Counter: "Yah Bu, kita jualnya masih kondisi bagus walaupun second juga, yang butut kita ga jual!"
Ibu: (Agak keras) "Ah masa ga jual sih, dimana-mana kan banyak. Kalo ga ada butut masukin lagunya gimana?"
Penjaga Counter: "Hah? (bengong)..Itu bluetooth, Ibu!" (Sambil mesem-mesem sendiri)
Pertokoan Roxy, didengar oleh anak yang ingin mengambil langkah seribu.
Perlu berapa orang buat bikinnya ya?
Wanita: "Gak pake biji, mas..."
Kolam Renang Cilandak, didengar oleh teman yang sama sekali tidak mau membayangkan jus itu.
Mau enaknya aja, huh!
Cewe Marah: "Percuma lah dari tadi gua pegang, isep dong dikit!
Kedai kopi di Kemang, didengar oleh satu meja yang langsung berjatuhan.
Mase Mase Basi...
Pemuda Playboy sok tahu: "Arigato go zai mbak..."
Sushi Tei, didengar oleh teman yang ingin menjadi orang-orangan sawah.
Tapi gua yakin pasti enak!
Cowo #2: "Emang loe pernah nyoba sushi di mana aja?"
Cowo #1: "Belum pernah..."
Didengar oleh seseorang yang langsung mengasah pisau.
Nanti gua pajang, terus gua diskon!
Casting Director: "Di sini ceritanya kamu jadi anchor breaking news gitu..."
Calon Talent: (Pede) "Oooh, breaking news agner... Ya ya bisa... By the way, agner itu apa ya mbak?"
Casting Director: (Jutek) "Merek tas!"
Didengar asisten produksi yang ingin menggigiti majalahnya.
Like father, like son...
Anak: "..."
Ibu: HEH! MAMA NANYA KAMU DAPET DARI MANA! DARI TEMEN KAMU?"
Anak: "... Itu aku nemu di lemari Papa, Ma..."
Didengar oleh kakak yang langsung pura-pura tidak mendengar.
Itu mah sekali jepret langsung lari...
Penjaga bingung: "Hah?"
Pembeli rese: (nada sok tau) "Itu yg sekali jepret langsung jadi..."
Studio Foto, didengar oleh wanita yang membayangkan ekspresi kamera ketakutan.
Gak bisa diusahain, mas?
Pelayan: "Kebetulan restoran kami hanya menyediakan makanan Indonesia dengan penyajian standard, mbak."
Restoran di Kemang, didengar oleh seseorang yang hampir menelan sendok.
Sumber: ngupingjakarta[dot]blogspot[dot]com
0 comments:
Posting Komentar
Silahkan Berikan Komentar yang Bersahabat Bro :)